Beranda Motivasi Cinta Rasa Coklat Olahan

Cinta Rasa Coklat Olahan

1059
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR :-) Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Jika anda seorang ahli sipil atau arsitek, rugi jika tidak punya filenya. Silahkan klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
contoh ilustrasi coklat
contoh ilustrasi coklat

Cinta Rasa Coklat Olahan – Cinta mungkin punya rasa. Bagi yang pernah mengalami atau mencintai, pasti dia pernah merasakan bagaimana rasa cinta. Tapi jika kamu tanya apa rasa cinta itu? Pasti dia tidak akan langsung menjawab, pasti dia akan berpikir dulu sebelum menjawab “tidak tahu” atau “enak” atau “sakit” jika dia pernah disakiti, walau dia sebenarnya telah merasakan.

Tapi disini ada sebuah versi tentang rasa cinta. Apakah itu? Versi ini mengatakan kalau cinta itu rasa coklat. Kenapa? Kok bisa? Ya mungkin bisa. Tapi mungkin lebih tepatnya cinta rasa coklat olahan. Jika cinta itu rasanya seperti coklat, berarti cinta itu rasanya pahit. Karena coklat itu pahit, dan yang membuat coklat itu manis kan gula. tidak ada coklat yang rasanya manis.

Kenapa cinta itu bisa terasa seperti coklat olahan? Itu karena tanggal 14 februari. Setiap tanggal 14 februari semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan coklat atau sepotong coklat untuk diberikan kepada orang tercinta. Seakan-akan itu telah menjadi sebuah rutinitas yg harus dilakukan pada tanggal tersebut.

Coklat diberikan sebagai tanda cinta kepada seseorang atau sebagai ungkapan yg ditujukan kepada seseorang yg dituju. Atau, itu sebagai perwakilan ucapan “aku cinta padamu”, atau sebagai tanda kasih sayang untuk orang-orang yang ia inginkan.

Cinta bagaikan tak memiliki ciri atau tanda, dan cinta seakan-akan tak cukup mewakili dirinya, dan cinta seperti bukan cinta.

Tak layak jika cinta hanya diwakili sebatang coklat, karena cinta jauh lebih dari pada itu. Cinta sepatutnya diwakili oleh pembuktian. Janganlah menyatakan cinta jika belum mampu untuk membuktikan.

Sebagai contoh:

Cinta kepada kedua orang tua. Mereka adalah orang terpenting yang ada disamping kita. Bagaimana kita menyatakan cinta kita terhadap mereka? Kita tak akan hanya mengucapkannya atau hanya memendamnya, tapi kita pasti akan buktikan dengan pengabdian kita terhadap mereka. Kita patuh akan perintah mereka, dan kita santun dalam berbuat dan bertutur kata kepada mereka.

Cinta kepada sanak saudara. Mereka adalah orang-orang terdekat kita. Kita juga tidak akan bersikap buruk atau berkata kasar terhadap mereka jika kita cinta dan sayang kepada mereka. Kita pasti akan bergaul dengan mereka dengan sebaik-baiknya pergaulan.

Cinta terhadap seseorang lawan jenis. Banyak dari kita yang tidak mengerti makna cinta antara orang yang belum kita kenal sebelumnya. Atau bahkan kita telah mengenalnya, sedangkan dia adalah lawan jenis.

Bagaimana kita mengungkapkan cinta kepada lawan jenis? Apakah dengan perhatian dengannya? atau berusaha dekat dengannya? atau langsung mengungkapkan cinta kepada dirinya? Mungkin seperti itu jalan yang banyak dilakukan oleh muda-mudi jaman sekarang. Mereka pacaran dengan alasan ingin belajar berkomitmen, dengan alasan cari pasangan untuk masa depan, atau sekedar ingin laku dan banyak dikenal manusia.

Kita tak selamanya belajar, kita tak selamanya berangan-angan dan berharap, dan kita tidak selalu ingin dikenal banyak orang. Ada kalanya kita berbuat, ada kalanya kita berusaha, dan ada kalanya pula kita malu.

Walau dunia ini adalah permainan, akan tetapi tujuan kita bukanlah mainan. Tujuan kita adalah nyata, untuk menggapai derajat tertinggi disisi-Nya.

Maka dari pada pacaran lebih naik menikah, dari pada hanya bermain lebih baik kita bersiap untuk bertanggung jawab sebagai manusia, dan dari pada hanya foya-foya lebih baik kita persiapkan diri kita untuk menghadap kepada-Nya.

Penulis: fathesshop.com

Catatan: Artikel ini merupakan hasil tulisan original penulis blog yang dibuat langsung pada halaman guest post. Jika mengandung beberapa kesamaan dalam hal materi copyright, mohon untuk segera melaporkannya. Saya akan segera memproses permohonan pemilik materi segera dalam 2×24 jam, terima kasih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini