Beranda Manajemen Proyek Pekerjaan Tanah Dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pekerjaan Tanah Dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2691
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Jika anda seorang ahli sipil atau arsitek, rugi jika tidak punya filenya. Silahkan klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
pekerjaan bawah tanah

Halo rekan-rekan sekalian, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Postingan kali ini kita akan membahas mengenai pekerjaan tanah dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk penjelasan lengkapnya silahkan baca dibawah ini.

Manajemen Umum

  1. Tanah/ lahan merupakan pondasi alami dari konstruksi yang berdiri diatasnya. Pengetahuan mengenai sifat-sifat fisik tanah, sangat berguna dalam menentukan metoda pencegahan terhadap bahaya yang mungkin akan terjadi.
  2. Pada dasarnya pekerjaan tanah terdiri dari: pekerjaan galian, pekerjaan timbunan & pemadatan, dan pekerjaan bawah tanah.
  3. Jenis tanah umumnya dibedakan seperti:
    • → Tanah lempung basah, tanah lempung kering.
    • → Tanah cadas.
    • → Tanah pasir basah , tanah pasir kering.
    • → Tanah kerikil.
    • → Tanah lumpur.
  4. Sedangkan jenis tanah di berbagai daerah di Indonesia diantaranya dengan komposisi yang mempunyai kedalaman umumnya:
    • → Lempung lembek, abu abu muda: 0 – 2 meter.
    • → Lempung lembek, abu abu kuning: 2 – 3 meter.
    • → Lempung agak keras, coklat kemerahan: 3 – 7 meter.
    • → Lempung keras, abu abu tua: 7 – 10 meter.
    • → Pasir batu: 10 – 11 meter.
    • → Pasir sedang padat: 11 – 12 meter.
  5. Alat kerja:
    • → Alat ringan seperti: cangkul, blencong, sekop, ganco, dan lain-lain.
    • → Alat berat, misal: doser, loader, alat bor/ drill, dump truk, dan lain-lain.
  6. Tingkat potensi bahaya yang berbeda-beda.
  7. Untuk hal ini dibutuhkan tenaga operator yang terdidik dan terlatih dalam bidang manajemen K3.
  8. Pengaman dalam pekerjaan galian:
    • → Dinding penahan, perancah dan tangga kerja.
    • → Pagar pengaman.
    • → Sirkulasi udara yang cukup.
    • → Penerangan yang cukup.
    • → Sarana komunikasi.

Potensi Sumber Bahaya Dalam Manajemen K3

  1. Pekerja tertimbun longsoran.
    • → Kondisi tanah: geologis, topografis, jenis tanah, lereng galian.
    • → Pengaruh air: air tanah, air permukaan, sumber air, piping, dan lain-lain.
    • → Alat berat/ kendaraan yang digunakan: beban, getaran.
  2. Pekerja tertimbun longsoran.
  3. Pekerja tenggelam/ terkena air banjir.
  4. Pekerja terkena sengatan aliran listrik.
  5. Pekerja menghirup gas beracun.
  6. Pekerja menghirup debu/ kotoran.
  7. Pekerja tertimpa alat kerja/ material.
  8. Pekerja terjatuh kedalam galian.
  9. Dan lain-lain.

Persyaratan Rencana Penggalian Dalam Manajemen K3

  1. Lakukan penelitian terhadap:
    • → Keadaan tanah.
    • → Air tanah.
    • → Jaringan utilitas dibawah tanah (listrik, air, gas).
  2. Tenaga kerja harus dilindungi dari bahaya tertimbun tanah.
  3. Lampu & rambu–rambu dipasang untuk mencegah orang terjatuh.

Baca: Manajemen K3 Pekerjaan Konstruksi

Persyaratan Umum Pekerjaan Galian Tanah Dalam Manajemen K3

  1. Untuk tempat kerja di bawah tanah, setiap pergantian shift kerja, lakukan pemeriksaan.
  2. Lakukan pemeriksaan seminggu sekali untuk:
    • → Mesin-mesin
    • → Peralatan
    • → Penyangga
    • → Jalan keluar, dan lain-lain.
  3. Daerah kerja dibawah tanah yang berbahaya harus dipagari.
  4. Buat sistem komunikasi (sambungan telepon).
  5. Gunakan APD (pakaian water proof, sepatu boot).
  6. Semua yang masuk terowongan harus dicatat dan diidentifikas.
  7. Buat ventilasi udara.

Sumber referensi: sipilworld.blogspot.com

Sekian postingan kali ini mengenai pekerjaan tanah dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3), semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan manfaatnya. Untuk mengikuti perbaruan konten blog ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat mengakses situs ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini