Beranda Struktur Bangunan Mengenal Pondasi, Definisi & Jenisnya Dalam Konstruksi

Mengenal Pondasi, Definisi & Jenisnya Dalam Konstruksi

BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Dapatkan ratusan file-file desain gambar rumah siap pakai untuk menunjang dan mempermudah proyek anda. Dengan 250+ Desain Rumah Kekinian, Anda bisa dengan mudah memenuhi permintaan klien dengan desain rumah berkualitas tinggi ini. Klik DISINI untuk mendapatkan semua Filenya.
mengenal pondasi
mengenal pondasi

Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan (sub-structure) yang berfungsi meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan (upper-structure) ke lapisan tanah yang berada di bagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan penurunan (settlement) tanah/ pondasi yang berlebihan.

Karena kekuatan dari sub-struktur ini tergantung pada karakteristik tanah pendukung dan pengaruh dari super-struktur, maka struktur pondasi dan lapisan tanah harus diperhitungkan sebagai satu kesatuan.

Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban bangunan, gaya-gaya luar seperti: tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan. Agar Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari, maka pondasi bangunan harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan.

Adapun beberapa pengertian pondasi dalam kontruksi, antara lain:

  1. Suatu bagian konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan beban/ bobot/ gaya yang ditimbulkan oleh bangunan yang ada diatasnya kedalam tanah.
  2. Bagian bangunan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan tanah, dimana tanah harus menerima beban dari bangunan tersebut (beban mati dan beban hidup) dan tugas pondasi untuk membagi beban itu sehingga tekanan tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati.
  3. Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan bangunan yang tidak merata.

Berdasarkan letak dan posisinya, pondasi digolongkan menjadi 2 jenis:

1. Pondasi Dangkal (Shallow Footing)

Pondasi Dangkal ini antara lain:

  • Pondasi tapak (square footing). Dimana beban yang disalurkan disebarkan melalui lebar telapak pondasi. Dimana intensitas beban yang diteruskan ketanah haruslah lebih kecil dari daya dukung tanah yang diijinkan. Baca: Tahap dan Proses Membuat Kerangka Besi Pondasi Tapak
pondasi tapak
pondasi tapak
  • Pondasi menerus (continous footing). Dapat digunakan pada tanah yang seragam. Baca: Cara Menghitung Ukuran atau Dimensi Pondasi Menerus Batu Kali. Ciri-ciri Pondasi menerus adalah:
    • Ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama;
    • Dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan kolom;
    • Biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat;
    • Untuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanjang bagian bawah diperlebar menjadi pelat.
pondasi menerus
pondasi menerus
  • Pondasi Setempat. Dibuat pada bagian yg terpisah (di bawah kolom pendukung/ kolom struktur, tiang, dan sebagainya), juga biasa digunakan pada konstruksi bangunan kayu di daerah rawa-rawa. Pada bangunan sementara sering juga digunakan penumpu batu alam massif yang bertarah dan diletakkan di atas permukaan tanah yang diratakan.
pondasi setempat
pondasi setempat

2. Pondasi Dalam (Deep Footing)

Pondasi Dalam ini antara lain:

  • Pondasi tiang pancang. Beban dan bobot disalurkan dengan mekanisme pergeseran antara tanah dan pondasi (tiang), dan dukungan dari lapisan tanah keras pada kedalaman tertentu. Pile adalah komponen penerus beban yang berbentuk panjang dan vertical. Pile dapat terbuat dari bahan kayu, besi/ baja, beton atau kombinasi diantaranya, tergantung dari berat beban yang dipikul. Baca: Definisi Pondasi Tiang Pancang (Pile Cap Foundation)
pondasi tiang pancang
pondasi tiang pancang
  • Pondasi Caisson. Caisson yaitu jenis pondasi dalam yang mempunyai diameter tiang yang besar. Pondasi yang berupa konstruksi sumuran vertical yang mencapai tanah keras. Bilamana bangunan terletak pada tanah yang berpasir dan letak tanah keras pada lapisan yang dalam, maka tipe pondasi ini perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain sumuran sebenarnya merupakan kolom pada sub struktur yang berfungsi mendukung beban dari upper struktur dan melaluinya beban akan disalurkan ke tanah.
pondasi caisson
pondasi caisson

Pada umumnya Pondasi Dangkal digunakan untuk kondisi lapisan tanah keras terletak dekat permukaan, sedangkan Pondasi Dalam digunakan apabila lapisan tanah keras jauh dari lapisan permukaan tanah.

Sekian postingan kali ini mengenai pondasi, definisi dan jenisnya dalam konstruksi. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan ilmunya juga. Untuk berlangganan artikel blog ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat mengakses situs ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini