Tie beam adalah bentuk lain dari sloof atau balok yang menumpu pada permukaan tanah. Tie beam digunakan untuk menghubungkan antara pile cap yang satu dengan pile cap yang lain.
Adapun beberapa fungsi tie beam adalah sebagai berikut:
- Sebagai balok pengikat antar pile cap.
- Meratakan gaya beban bangunan.
- Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah.
- Bila ada penurunan tanah pada bagian bangunan, dengan adanya tie biem maka penurunan tanahnya akan sama.
- Sebagai peningkatan kekakuan antar poer.
Sloof atau tie beam merupakan struktur bawah suatu bangunan
Dikatakan struktur bawah karena letaknya di bawah permukaan tanah atau bersentuhan dengan tanah.
Sloof atau tie beam sama halnya dengan balok. Sloof atau tie beam adalah balok yang letaknya paling bawah dari semua balok pada sebuah struktur bangunan.
Sloof atau tie beam berfungsi untuk memikul beban dinding (sama halnya seperti balok) dan untuk mengikat pondasi satu sama lain agar tidak terjadi pergeseran dan meminimalisir penurunan pada pondasi.
Struktur tie beam biasanya terbuat dari beton bertulang
Pada bangunan rumah satu lantai (sederhana) ukurannya cukup dibuat 150 x 300 mm dengan tulangan pokok menggunakan 2D10 (atas dan bawah) dan sengkang diameter 8 mm dengan jarak 150 – 200 mm.
Sedangkan pada bangunan rumah 2 lantai yang menggunakan pondasi tiang pancang biasanya digunakan tulangan pokok dengan diameter yang lebih besar.
Berbeda dengan bekisting balok, bekisting sloof lebih mudah dibuat
Untuk yang menggantung seperti gambar di atas, cukup dengan membuat lantai kerja di bawahnya dan sisi kiri kanan disusun dinding batako (atau material yang lebih murah) setinggi sloof.
Sedangkan untuk yang menapak pada pondasi menerus seperti gambar di bawah, bekisting bisa dibuat dari papan atau multiplek pada ke dua sisi dindingnya.
Mendesain struktur ini gampang-gampang susah
Tie beam bisa dibuat menggantung seperti gambar di atas ataupun menumpu pada pondasi menerus seperti gambar di bawah.
Pada bangunan yang relatif besar, penurunan pondasi harus diperhitungkan dalam menentukan penulangan struktur sloof ini.
Keberadaan struktur ini sama pentingnya dengan pondasi, dimana ia juga membantu mencegah penurunan pada pondasi.
Untuk bangunan yang relatif besar, sebaiknya menggunakan jasa perencana struktur dalam mendesainnya agar memperoleh hasil yang efektif dan efisien.
Sumber referensi: blog.nobelconsultant.com
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai sloof (tie beam) pada struktur bangunan, semoga bisa bermanfaat untuk ilmu pengetahuan. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan ilmunya, karena dengan berbagi maka sama dengan mendapat amal jariyah.