Halo rekan-rekan pengunjung setia blog ini, apa kabar kalian hari ini? Semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT. Kali ini admin ingin membagikan sebuah artikel singkat mengenai Cara Menghitung Volume Timbunan atau Urukan Dalam Konstruksi Jalan, barangkali bisa menambah wawasan rekan-rekan sekalian. Kita langsung ke artikelnya!
Menghitung volume timbunan atau urukan pada rencana pembangunan jalan dapat dianggap cukup sederhana. Tidak diperlukan rumus-rumus yang rumit, kecuali jika penampang jalan memiliki bentuk yang tidak beraturan, maka perhitungannya akan sedikit lebih kompleks.
Satuan volume untuk pekerjaan timbunan adalah meter kubik (m3). Oleh karena itu, untuk menghitung volume pekerjaan timbunan, Anda hanya perlu mengalikan panjang jalan, lebar, dan ketebalan timbunan tersebut.
Contoh Cara Menghitung Volume Timbunan atau Urukan
Berikut adalah contoh cara untuk menghitung volume timbunan atau urukan pada pekerjaan jalan usaha tani sederhana.
Silakan perhatikan gambar penampang jalan usaha tani berikut ini:
Dalam gambar tersebut, terlihat ada dua jenis pekerjaan pengurukan. Yang pertama adalah pengurukan tanah dengan lebar 1,5 m dan tebal 0,25 m. Sedangkan yang kedua adalah pengurukan sirtu (pasir batu) sebagai penutup permukaan jalan dengan lebar 1,5 m dan tebal 0,15 m.
Sebagai contoh, kita asumsikan panjang jalan tersebut adalah 100 m dan memiliki tipikal penampang yang sama sepanjang jalannya. Untuk menghitung volume pekerjaan pengurukan tanah dan sirtu, berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:
Volume Pekerjaan Pengurukan atau Timbunan Tanah
Volume pengurukan tanah = panjang x lebar x tebal
Volume pengurukan tanah = 100 x 1,5 x 0,25
Volume pengurukan tanah = 37,5 m3
Volume Pekerjaan Timbunan Sirtu
Volume pengurukan sirtu = panjang x lebar x tebal
Volume pengurukan sirtu = 100 x 1,5 x 0,15
Volume pengurukan tanah = 22,5 m3
Dari hasil perhitungan di atas, volume pekerjaan pengurukan pada jalan tersebut adalah 37,5 m³ untuk pengurukan tanah dan 22,5 m³ untuk pengurukan sirtu.
Selanjutnya, jika Anda ingin mengetahui volume kebutuhan bahan untuk pekerjaan penimbunan tersebut, volume pekerjaan pengurukan tersebut dapat dikalikan dengan angka koefisien 1,2. Dengan demikian, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Volume kebutuhan tanah = volume pengurukan x 1,2
Volume kebutuhan tanah = 37,5 x 1,2 = 45 m3
Volume kebutuhan sirtu = volume pengurukan x 1,2
Volume kebutuhan sirtu = 22,5 x 1,2 = 27 m3
Sekian artikel singkat kali ini mengenai Cara Menghitung Volume Timbunan atau Urukan Dalam Konstruksi Jalan, semoga bisa berguna untuk anda di lain hari. Jangan lupa share artikel ini ke yang lain jika dirasa bermanfaat untuk orang banyak. Terima kasih telah membaca, sampai jumpa di artikel selanjutnya.