Halo, apa kabar sobat arsitek dan sipil dimanapun berada? Semoga kalian sehat selalu. Kali ini admin mau membagikan sebuah artikel singkat mengenai pengertian bronjong, jenis, fungsi, kelebihan dan kekurangan. Mungkin sebagian dari teman-teman belum ada yang mengetahuinya. Berikut penjelasan singkatnya.
Pengertian Bronjong
Bronjong merupakan sebuah konstruksi yang terbuat dari kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Konstruksi ini berbentuk kotak atau balok yang teranyam dengan lilitan ganda membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Di dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk menghindari erosi. Biasanya, bronjong dipasang di daerah tebing atau tepi sungai yang mengalami normalisasi atau untuk melawan gerusan akibat arus sungai. Proses pembuatan bronjong ini membutuhkan tenaga mesin karena kawat baja yang digunakan memiliki kekuatan yang tinggi.
Anyaman kawat baja tersebut diikat dengan kuat di antara sisi-sisinya, sehingga bronjong dapat menahan tanah dengan baik dan mencegah terjadinya longsor atau erosi. Penggunaan kawat baja yang dilapisi dengan galvanis juga membuatnya tahan terhadap karat.
Jenis Bronjong
Gabion, atau dikenal juga sebagai bronjong, merupakan struktur dinding yang menggunakan kawat dan batuan. Kekuatan kawat sangat penting dalam menjaga kekokohan dinding ini, sehingga penggunaan baja berkualitas tinggi sangat diperlukan.
Kata “Gabion” berasal dari bahasa Italia yang berarti “kandang”. Konstruksi kawat yang teranyam ini kemudian diisi dengan batu dan digunakan sebagai dinding penahan. Di Indonesia, istilah “bronjong” lebih umum digunakan untuk merujuk pada struktur serupa.
Terdapat beberapa jenis gabion yang perlu diketahui, yang didasarkan pada bahan pembuatannya yaitu dua jenis kawat. Ada yang terbuat dari baja dan ada pula yang terbuat dari PVC.
Gabion atau bronjong dari baja ringan yang dilapisi galvanis memiliki lebih banyak keunggulan karena kekuatan dan ketahanannya dalam menahan beban batuan yang berat.
Sementara itu, gabion dari PVC merupakan jenis kawat semi-plastik yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban batuan. Kelebihan dari jenis gabion ini terletak pada variasi warna yang tersedia dan ketahanannya terhadap karat serta zat asam yang tinggi.
Fungsi Bronjong
Bronjong umumnya dipasang di tempat-tempat terbuka, terutama di area tebing atau tepi sungai. Tujuannya adalah untuk mencegah dan menahan kerusakan yang disebabkan oleh erosi seefektif mungkin. Konstruksi bronjong menggunakan anyaman-anyaman yang berfungsi sebagai penopang dan penguat tanah.
Dengan adanya bronjong, fungsi utamanya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak mengalami longsor, serta melindungi tepi sungai dan tanggul. Selain itu, bronjong juga dapat digunakan sebagai pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai.
Dengan demikian, bronjong memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan dan perlindungan lingkungan di sekitar area tebing, tepi sungai, dan tanggul.
Manfaat Bronjong
Manfaat penggunaan bronjong sangat luas, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Beberapa manfaat bronjong yang penting antara lain:
- Melindungi tepian sungai dari pengikisan tanah: Penggunaan bronjong sangat bermanfaat pada tepian sungai. Air yang terus mengalir dapat mengikis tanah di tepian sungai, menyebabkan pelebaran sungai dan erosi. Bronjong digunakan sebagai struktur yang kuat dengan rongga-rongga di dalamnya yang diisi dengan bebatuan. Hal ini membuat air sungai menerpa bronjong dan tidak mencapai tanah tepian sungai. Rongga di dalam bronjong juga dapat menjadi tempat tumbuhnya vegetasi dan tanaman yang hidup dengan terpaan air sungai.
- Menahan tanah agar tidak longsor: Manfaat lain dari bronjong adalah untuk mencegah terjadinya longsor pada tebing. Bronjong dengan bebatuan di dalamnya dapat menahan tanah yang berpotensi longsor. Jenis dinding bronjong ini sering disebut sebagai retaining wall. Retaining wall bronjong sering digunakan pada area seperti jembatan atau gorong-gorong untuk mencegah longsor yang bisa terjadi akibat beban yang terus menekan tanah.
Penggunaan bronjong, baik yang terbuat dari PVC maupun baja galvanis, umum dalam konstruksi. Saat ini, bronjong sudah lebih mudah ditemukan untuk berbagai keperluan konstruksi. Dengan kemampuannya dalam menahan tanah dan fleksibilitasnya, bronjong dapat mempertahankan konstruksi dinding tanpa merusaknya.
Kelebihan Bronjong
Bronjong memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk dalam aspek dekoratif. Berikut adalah beberapa kelebihan tambahan dari penggunaan bronjong:
- Fleksibel: Bronjong dapat dibentuk sesuai dengan kondisi medan proyek dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk, baik lurus maupun melingkar. Hal ini membuatnya fleksibel dalam menghadapi berbagai medan di lokasi proyek.
- Unsur dekoratif: Bronjong juga dapat digunakan untuk tujuan dekoratif. Pemilik rumah mulai memanfaatkan bronjong untuk pembuatan pagar rumah atau elemen dekoratif lainnya. Tumpukan batu yang disusun mengelilingi rumah dan dibungkus dengan bronjong dapat menciptakan tampilan yang menarik. Selain itu, masih banyak penggunaan bronjong untuk keperluan bangunan lainnya.
- Aliran air lebih lancar: Berbeda dengan konstruksi beton, bronjong memungkinkan aliran air masuk melalui celah-celah batu. Hal ini tidak menghambat aliran air seperti pada konstruksi beton. Dengan demikian, tekanan tanah dapat dikurangi dan risiko tanah longsor dapat berkurang.
- Ramah lingkungan: Penggunaan bronjong melibatkan batu-batuan untuk konstruksinya, dengan penambahan kawat pada pengaplikasiannya. Hal ini tidak memerlukan penggunaan bahan kimia yang dicampurkan dengan tanah, sehingga bronjong dianggap lebih ramah lingkungan.
- Pengaplikasian mudah: Kawat-kawat yang digunakan pada bronjong cenderung memiliki bobot ringan, sehingga mudah dipindahkan ke lokasi proyek. Hal ini memudahkan akomodasi dan pekerja yang memasangnya.
- Proses pemasangan cepat: Karena bronjong mudah dan ringan, waktu pemasangan dapat dipangkas dengan lebih cepat, terutama jika dilakukan oleh tenaga profesional yang memadai.
Dengan manfaat-manfaat ini, bronjong menjadi pilihan yang populer dalam berbagai proyek konstruksi.
Kekurangan Bronjong
Bronjong galvanis tidak cocok untuk digunakan di daerah dengan kadar garam tinggi, seperti daerah pinggiran laut. Lapisan galvanis pada kawat bronjong dapat terkikis oleh garam, menyebabkan kerusakan dan menurunkan daya tahan kawat tersebut.
Selain itu, penggunaan bronjong juga membutuhkan lahan yang cukup luas. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan bronjong itu sendiri. Jika bronjong diterapkan pada lahan yang sempit, hal itu dapat mengurangi efektivitas dan kekuatan bronjong, bahkan mungkin membuatnya lebih lemah dan tidak berfungsi dengan baik.
Jadi, penggunaan bronjong galvanis perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kondisi lingkungan dan lokasi proyek yang akan digunakan. Jika ingin mengaplikasikan bronjong di daerah pinggiran laut, alternatif lain seperti penggunaan bronjong PVC atau bahan yang tahan terhadap garam bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Sekian artikel singkat kali ini mengenai Pengertian Bronjong, semoga bisa menambah wawasan teman-teman sekalian tentang arti dari rumah minimalis itu apa. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman yang lain jika dirasa bermanfaat untuk orang banyak. Terima kasih.