Beranda Struktur Bangunan Pengertian Dinding: Definisi, Fungsi, Jenis, Macam, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Dinding: Definisi, Fungsi, Jenis, Macam, Kelebihan dan Kekurangan

4876
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR :-) Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Jika anda seorang ahli sipil atau arsitek, rugi jika tidak punya filenya. Silahkan klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
dinding
dinding

Assalamualaikum wr. wb. rekan-rekan sekalian, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Berikut saya akan menjelaskan pengertian dinding yang mungkin bagi sebagian orang tidak mengetahui arti sebenarnya itu apa. Saya rasa kalau disebutkan apa itu dinding, pasti banyak yang menyebutkan penahan/ pembatas antar suatu ruangan dari sebuah rumah/bangunan.

Memang benar dinding dipakai untuk pembatas ruangan, tapi dinding memiliki pengertian yang lebih dari itu. Di artikel ini kita akan bahas tuntas secara detail mengenai dinding. Oke, tanpa berlama-lama, mari simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Dinding

dinding rumahDinding merupakan salah satu elemen bangunan yang dipasang secara vertikal yang berfungsi memisahkan ruang dalam dan ruang luar serta membentuk ruangan. Teknologi menghadirkan fungsi baru dari dinding dan menyajikan berbagai macam jenis finishingnya. Berdasarkan fungsinya, dinding terbagi menjadi beberapa bagian yaitu dinding partisi, dinding pembatas, dinding penahan dan masih banyak lagi.

Bahan penyusun dinding yaitu: tanah liat, bambu, kayu, papan buatan dari gypsum (partisi), batu bata, batako, dan blok dari beton ringan.

Persyaratan sebuah dinding yaitu: kokoh dan cukup kaku, mampu menjadi isolator suhu, mampu meredam suara, kedap air, diusahakan seringan mungkin, mudah dalam pemasangannya, dapat memberikan bentuk-bentuk dan penampilan yang menarik, dan sebagainya.

Fungsi Dinding

Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar.

Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.

perlindungan dindingFungsi Dinding Secara Umum

Dinding memiliki beberapa fungsi secara umum yaitu:

  • Pendefinisi ruangan, artinya mengelompokkan masing-masing ruangan sesuai dengan fungsinya.
  • Sebagai peredam suara, baik itu dari dalam maupun dari luar. Contoh: suara kendaraan, hewan, suara dari alam maupun suara dalam dalam rumah itu sendiri.
  • Pembatas antar ruang bagian dalam, luar, samping, depan dan belakang.
  • melindungi bagian dalam bangunan dari paparan sinar matahari, hujan, maupun binatang.
  • Pembentuk daerah fungsi (zoning) dalam bangunan. Ruang tidur dengan ruang dapur dan ruang-ruang lainnya dipisahkan oleh dinding dan masing-masing ruangan memiliki fungsi yang berbeda.
  • Pelindung dari pengaruh di lingkungan luar tempat kita tinggal dan beraktifitas.
  • Menambah keindahan pada bangunan, pada rumah dan bangunan modern seringkali menampilkan dinding luar di ekspose sedemikian rupa untuk menambah daya tarik suatu bangunan tersebut.
  • Sebagai pembatas ruang, memiliki sifat: privasi dan dalam skala, warna, tekstur.
  • Sebagai pelindung terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi terhadap suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin, dan gangguan dari luar lainnya).
  • Sebagai penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang radiologi, ruang operasi, laboratorium, dan lain-lain.
  • Sebagai fungsi artistik tertentu.
  • Sebagai pembentuk ruang, menambah keindahan ruang dan point of interest.

Fungsi Dinding Secara Struktur

Dinding memiliki beberapa fungsi struktural yaitu:

  • Pada struktur bangunan tertentu dinding berfungsi sebagai pemikul beban (shear wall), Umumnya terdapat pada bangunan dengan denah yang tidak teratur dan bertingkat, hal ini untuk mengurangi gaya geser berlebihan yang akan diterima struktur bangunan sehingga bangunan tersebut aman terhadap bahaya roboh.
  • Sebagai pembatas dan penahan struktur (untuk fungsi tertentu seperti dinding, lift, resovoar dan lain-lain).
  • Membantu menahan sebagian atau keseluruhan beban dari super struktur pada bangunan semi permanen.
  • Meneruskan beban ke pondasi melalui kolom untuk disebarkan ke tanah dasar pada bangunan permanen.
  • Sebagai jalur penempatan jaringan instalasi yang diperlukan seperti Air bersih, air kotor, listrik, AC maupun pekerjaan utilitas sanitasi dan ME lainnya.

Jenis Dinding

Jenis Dinding Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya dinding terbagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Dinding Partisi

Dinding Partisi adalah batas vertikal yang ada di dalam ruangan (interior), Bahan yang digunakan untuk dinding partisi ini diantaranya menyerupai gypsum, papan kalsium, triplek, beling. dan lain-lain.

2. Dinding Pembatas

Dinding Pembatas adalah dinding yang biasanya untuk ruangan yang pribadi secara keluarga pun juga sanggup di buat menyerupai Milik A dan milik si B.

3. Dinding Penahan

Dinding Penahan adalah dinding yang digunakan pada kondisi tanah yang berkontur dan diperlukan struktur perhiasan untuk menahan tekanan tanah.

Jenis Dinding Berdasarkan Macamnya

Berdasarkan Jenisnya dinding terbagi menjadi beberapa macam:

1. Dinding Batu Bata

batu bata merahDinding batu bata adalah dinding yang paling sering digunakan dalam pembangunan baik perumahan sederhana maupun pembangunan gedung-gedung yang berukuran besar. Karena itu pasangan batu bata memiliki nilai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya dalam konstruksi bangunan atau dinding. Pembuatan batu bata harus memenuhi peraturan umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-3 dan peraturan batu bata merah sebagai bahan bangunan NI-10.

Adapun kelebihan dari dinding batu bata yaitu:

  • kuat dan tahan lama.
  • Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
  • Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
  • Keretakan relatif jarang terjadi.
  • Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
  • Mudah untuk membentuk bidang kecil.
  • Murah harganya.
  • Mudah mendapatkannya.
  • Perekatnya tidak perlu yang khusus.
  • Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Namun, batu bata memiliki kekurangan tersendiri yaitu:

  • Biaya yang cukup tinggi.
  • Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako.
  • Membutuhkan bahan dinding lainnya.
  • Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
  • Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
  • Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
  • Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
  • Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
  • Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
  • Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
  • Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.
2. Dinding Batako/ Batako Press

batakoBatako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Jenis dinding ini ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Pembuatannya menggunakan cetakan yang dipres secara maksimal, dan dibakar dengan tungku khusus dengan panas yang tinggi. Ukuran harus tepat sehingga pemasangannya tidak perlu diadakan plesteran.

Kelebihan dari dinding batako pres yaitu:

  • Pemasangan batako lebih cepat,
  • Kedap air sehingga sangat kecil terjadinya rembesan air,
  • Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12 m2.
  • Tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
  • Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
  • Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
  • Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
  • Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
  • Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
  • Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.

Namun dinding batako pres memiliki kekurangan. Kekurangan dinding batako pres yaitu:

  • Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras,
  • Mudah terjadi retak rambut pada dinding,
  • Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
  • Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
3. Dinding Bata Kapur

batu kapurUkuran dinding bata kapur 8 cm x 17 cm x 30 cm. Dinding ini banyak digunakan pada rumah-rumah di pedesaan, perumahan rakyat, pagar pembatas tanah, atau rumah sederhana. Dinding bata kapur terbuat dari campuran tanah liat dengan kapur gunung.

Kelebihan menggunakan dinding batu kapur, yaitu:

  • Harga dinding batu kapur sangat murah,
  • Waktu pemasangan cepat dan memerlukan sedikit adukan semen-pasir,
  • Bila sudah diplester dinding ini tidak terlihat dari tanah atau kapur.

Kekurangan menggunakan dinding batu kapur, yaitu:

  • Dinding ini memerlukan kolom praktis setiap 2.5 m.
4. Dinding Bata Hebel Atau Celcon

hebel atau celconBata hebel dibuat dengan mesin pabrik. Dinding bata hebel atau celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding dengan mutu yang relatif tinggi. Dinding jenis ini bisa tidak di plester, cukup di aci saja karena permukaannya yang sudah rata dan permukaan batu yang lebar. Hanya saja ketebalan kusennya harus disesuaikan.

Selain itu, dalam praktik pemasangan sedikit bahan yang terbuang percuma. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.

Kelebihan dari dinding bata hebel atau celcon, yaitu:

  • Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air,
  • Pemasangan lebih cepat dengan pemotongan yang lebih mudah dengan menggunakan gergaji,
  • Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12,
  • Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
  • Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  • Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  • Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  • Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
  • Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
  • Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  • Mempunyai kekedapan suara yang baik.
  • Kuat tekan yang tinggi.
  • Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan yang di miliki dinding bata hebel atau celcon, yaitu:

  • Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
  • Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
  • Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini, diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
  • Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
  • Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
5. Dinding Partisi

dinding partisiSesuai dengan namanya, dinding partisi memang dikhususkan untuk sekat antar ruang. Karena di desain sebagai sekat antara ruang satu dan yang lain, dinding ini memiliki desain konstruksi yang lebih praktis dan ringan dibanding dengan konstruksi dinding yang lain.

Bahan partisi untuk dinding jenis ini termasuk bagus dan murah. Sayangnya dinding ini tidak bisa digunakan untuk dinding luar (eksterior). Ini disebabkan sifat bahannya yang kurang menjamin faktor keamanan dari gangguan luar. Disamping tidak cocok untuk konstruksi terbuka, dinding jenis ini juga tidak dirancang untuk memikul beban yang berat.

Dinding macam ini banyak digunakan sebagai bahan penyekat ruangan, terutama di perkantoran. Bahan yang dipakai umumnya terdiri dari lembaran multiplek atau papan gipsum dengan ketebalan 9-12 mm. Dari segi beban terhadap bangunan, dinding partisi dapat diabaikan.

Kelebihan dari dinding partisi ini yaitu:

  • Dari segi biaya, walaupun relatif, tetapi kebanyakan lebih murah dibandingkan dinding permanen.
  • Pemasangannya memerlukan waktu yang lebih singkat dari pada dinding permanen.
  • Mampu memaksimalkan luas ruang. Untuk yang terbuat dari teakwood, plywood, MDF, partikel wood, GRC, Kaca memliki ketebalan 50% yang lebih ramping dari pada dinding permanen yang terbuat Bata Merah, Batako, Bata Ringan. Kalupun yang lebih tebal semisal furniture yang digunakan sebagai partisi, tetapi bisa mempunyai fungsi lain, seperti penyimpanan barang atau hiasan.
  • Rata-rata mempunyai bobot yang ringan sehingga tidak menambah beban struktur.
  • Jika ada pembongkaran atau pemindahan, tidak mempengaruhi struktur bangunan.
  • Lebih fleksibel. Untuk yang suka mengganti tata ruang interior, partisi dijamin lebih praktis dari pada dinding permanen. Karena jika ada renovasi, biasanya 90% bahan partisi masih bisa digunakan untuk partisi berikutnya. Bahkan untuk partisi yang removable bisa dikatakan 100% terpakai semua, karena tidak adanya pembongkaran.
  • Mampu memberi kesan dekoratif yang lebih maksimal kepada sebuah ruangan. Kita bisa membuat partisi dengan kreatif, seperti menggunakan kayu bekas palet untuk kesan, panel-panel kaca untuk kesan yang futuristik, Kawat anyam untuk kesan indrustrialis, atau jajaran bambu untuk kesan natural.
  • Untuk partisi yang removable, memungkinkan kita membuat dua ruang menjadi satu jika dibutuhkan, dan mengembalikan ruangan tersebut menjadi dua ruangan kembali dalam waktu yang singkat dan instan, hal ini mustahil dilakukan untuk dinding permanen.
  • Jika ada kerusakan, dalam perbaikan lebih mudah jika dibandingkan dengan dinding permanen.
  • Sangat cocok untuk membentuk beberapa ruang, tetapi antara ruang tersebut memerlukan akses yang tinggi.

Kekurangan dari dinding partisi ini yaitu:

  • Tidak mampu menahan beban berlebih, sehingga tidak membantu perkuatan struktur bangunan.
  • Rata-rata tidak tahan terhadap benturan, sehingga lebih mudah terjadi kerusakan jika terjadi benturan.
  • Untuk ruangan yang berhubungan dengan privasi, partisi kurang baik jika dibandingkan dengan dinding permanen.
  • Dibandingkan dinding permanen, kekedapan suara partisi kurang baik.
  • Membutuhkan perawatan ekstra dibandingkan dinding permanen. Terutama partisi dengan banyak ornamen.
  • Dibandingkan dinding permanen, rata-rata dinding partisi tidak tahan terhadap api atau air, walaupun untuk yang berbahan kaca ketahannannya terhadap air tinggi.
  • Tidak cocok untuk dinding eksterior.
6. Dinding Kayu

kayuKonstruksi dinding kayu umumnya ditemui pada rumah-rumah tradisional. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/ pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural.

Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, jarang sekali rumah yang memakai dinding jenis ini kecuali rumah-rumah pedesaan atau rumah-rumah yang sengaja didesain bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunnakan pada bangunan konstruksi rangka kayu.

Kelebihan dinding kayu adalah dapat menciptakan suasana didalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun, perawatan dinding kayu relatif sulit dibandingkan jenis dinding lain karena kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Apalagi jika tidak diperhatikan sama sekali, rayap siap melahap kayu yang ada.

Kelebihan penggunaan dinding kayu yaitu:

  • Dinding kayu mudah untuk dikerjakan karena lebih banyak tukang kayu yang paham karakteristik pengerjaan dinding kayu.
  • Selain mudah diperoleh dipasaran, dinding kayu juga memiliki bobot yang ringan serta mudah dibentuk.
  • Jika konsep hunian Anda berkonsep alami , verakuler, atau tradisional Anda akan cocok memakai dinding kayu karena nuansa alami yang ditampilkannya.

Kekurangan penggunaan dinding kayu yaitu:

  • Dinding kayu tidak tahan terhadap api dan rayap.
  • Untuk jenis kayu tertentu tidak tahan terhadap air.
  • Pada sambungannya harus dikerjakan secara hati-hati karena sifat kayu yang mudah susut menyebabkan terjadinya renggangan.
7. Dinding Bambu

bambuTanaman yang satu ini mempunyai banyak kegunaan, bukan hanya sebagai senjata perang melawan penjajah. Kegunaan bambu lainnya yang cukup tersohor adalah sebagai bahan konstruksi bangunan. Contohnya rumah-rumah yang berada di wilayah perdesaan Pulau Jawa masih banyak yang memanfaatkannya. Biasanya penduduk desa menggunakan anyaman bambu alias gedek untuk dinding rumah.

Anyaman bambu untuk dinding rumah ini bentuknya berupa kulit atau daging bambu yang sudah diiris sedemikian rupa. Namun seiring dengan hadirnya inovasi di dunia arsitektur dan desain, penggunaannya untuk dinding rumah meluas. Anyaman bambu tidak hanya digunakan oleh rumah-rumah di perdesaan, tetapi juga oleh rumah-rumah di perkotaan.

Kelebihan penggunaan dinding bambu yaitu:

  • Bahan bambu mudah ditemukan dimana saja.
  • Pembuatan dinding bambu lebih mudah dan waktu pengerjaannya lebih singkat sehingga bisa hemat biaya tukang.
  • Tersedia berbagai macam motif.
  • Dari segi umur, bambu lebih kuat dari baja.
  • Bahan bambu lebih kuat dan ringan.
  • Kuat hingga puluhan tahun.

Kekurangan penggunaan dinding bambu yaitu:

  • Memiliki durabilitas (mudah terserang kumbang bubuk) rendah.
  • Kekuatan sambungannya sangat rendah.
  • Bahan bambu rentan terbakar.

Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian dinding, semoga dengan membacanya bisa menambah ilmu pengetahuan rekan-rekan sekalian. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media jika dirasa bermanfaat untuk orang banyak. Follow juga fanspage blog ini di facebook. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat 🙂

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini