Dalam pembangunan suatu bangunan, maka diperlukan sekali yang dinamakan dengan struktur bangunan. Hal ini sendiri berguna agar nantinya kita sebagai pembangun bisa melakukan tinjauan ulang dengan lebih baik. Tinjauan ini sendiri nantinya akan sangat berkaitan erat dengan berbagai hal.
Misalnya saja mengenai berapa perhitungan volume serta material yang akan digunakan. Sehingga kita nantinya bisa mengetahui seberapa banyak anggaran yang harus kita keluarkan dalam melakukan pembangunan. Maka dari itulah struktur bangunan sangat pentung untuk kita buat terlebih dulu.
Ada sebuah definisi yang diperoleh mengenai bagaimana struktur yang erat sekali hubungannya dengan bangunan.
Definisi ini sendiri menurut Teori Schodek (1991) dimana mengatakan bahwa struktur bangunan adalah sarana dalam menyalurkan beban dan suatu akibat dari penggunaan atau kehadiran bangunan yang ada dalam tanah. Struktu ini memang harus dipikirkan sekali, terutama kalau struktur bangunan bertingkat.
Seperti kita tahu kalau rumah bertingkat itu butuh struktur serta konstruksi kuat agar gak mudah goyah dan tetap berdiri kokoh dalam waktu yang lama. Apalagi kalau kita membuat bangunan bertingkat lebih dari dua yaitu seperti 3 lantai atau lebih. Maka konsep struktur bangunan 3 lantai harus benar-benar dipikirkan.
Selain itu perhitungan struktur bangunan 3 lantai tentu saja akan lebih merepotkan apabila dibandingkan hanya 1 atau 2 lantai saja. Anda juga harus mengerti apa saja fungsi dan bagian dalam stuktut serta konstruksi bangunan. Agar nantinya bangunan bisa kokoh dan benar-benar dikatakan tahan gempa.
Struktur Bangunan Dan Fungsinya
Dalam struktur bangunan rumah, maka terbagi ke dalam beberapa jenis dan punya fungsi masing-masing. Berikut ini penjabarannya :
Sloof
Sloof sendiri menurut Kusdjono (1984), merupakan beton bertulang yang memiliki fungsi sebagai suatu pendukung beban yang letaknya diatas pondasi.
Sloof ini juga punya kegunaan menahan beban dinding yang ada diatasnya. Sloof juga merupakan bagian uang menyatukan dan menyelaraskan antara pondasi serta menerima semua beban yang berasal dari atas.
Sebenarnya untuk fungsi utama Sloof ini sendiri yaitu menahan gerakan tanah yang ada di bawah bangunan. Karena memang tanah yang tertekan oleh pondasi, bisa saja ada tekanan yang berada di sekelilingnya.
Kolom
Menurut Dipohusidi (1996), kolom merupakan komponen dalam stuktur maupun tiang penyangga yang berasak dari sebuah bangunan. Fungsinya sendiri adalah menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang memang tidak di topang. Paling tifak yaitu 3 kali dimensi lateral yang paling kecil.
Memang bisa dibilang kolom punya oeran penting dalam sistem struktur ini. Terutama karena menjadi bagian dalam kerangka bangunan dan punya fungsi serta peran sangat penting.
Maka dari itu, kegagalam dalam kolom akan mengakibatkan runtuhnya komponen struktur bangunan lainnya yang berhubungan. Bahkan bisa juga menjadi sumber kegagalan dalam pembangunan.
Balok Lantai
Menurut Sutaryo dan Kusdjodo (1984), balok merupaka suatu kayu atau beton atau bisa saja baja yang kemudian di pasang dalam ruangan dalam rangka menahan rangka langit-langit plafon. Balok lantai juga punya fungsi lain yaitu sebagai pengaku utama dalam sebuah bangunan atau strukturnya.
Plat lantai, dinding beserta beratnya sendiri merupakan beban-beban yang memang harus di pikul oleh balok. Balok lantai juga akan menerima segala gaya angin maupun gaya gempa yang bisa saja mengakibatkan beban horizontal. Nantinya balok lantai juga akan di bantu oleh kolom dalam menerima gaya.
Plat Lantai
Menurut Schodeck (1991), Plat lantai adalah planar atau struktur datar yang sangat khas dan terbuat dari bahan material yang menyatu. Nantinya tinggi ataupun kecilnya akan dibandingkan lagi dengan berbagai dimensi lain. Struktu plat lantai ini dapat Anda lihat pada gambar di atas.
Beban yang sangat umum bekerja pada plat lantai memiliki sifat banyak arah dan akan tersebar sejak oertama kali digunakannya beton bertulang modern untuk plat. Selain itu sekarang hampir semua gedung memang menggunakannya sebagai elemen dalam plat.
Bagian Konstruksi Bangunan
Struktur bangunan bentang lebar maupun kecil itu membutuhkan konstruksi yang bagus, berikut ini beberapa bagian konstruksi yang perlu diperhatikan dengan benar :
Pondasi
Pondasi punya tiga syarat penting, diantaranya diletakan pada lahan yang tepat, punya resiko longsor kecil atau tidak ada sama sekali dan tidak rentan terhadap penurunan.
Balok Beton
Balok beton punya fungsi untuk menurunkan segala beban ke pondasi yang ada di bawahnya. Dengan begitu maka keduanya akan dapat bekerja dengan baik.
Dinding
Dinding merupakan penghalang antara luar dan dalam hunian. Dinding ini biasanya akan kita bangun di atas balok beton.
Ventilasi
Ventilasi memiliki peranan penting dalam melakukan pertukaran udara dari lua ke dalam.
Balok Latei
Biasanya akan kita temui pada pintu atau jendela. Fungsinya menahan beban di atasnya.
Balok Ring
Balok ring terletak di diatas tembok, punya fungsi penting dalam menstabilkan posisi dinding yang ada di bawahnya.
Kuda-kuda
Kuda-kuda akan digunakan pada bagian-bagian atap yang berupa usuk, reng, dan genting.
Atap
Atap merupakan struktur yang paling atas. Fungsinya sendiri adalah pelindung segala macam gaguan ataupun cuaca yang berasal dari luar. Atap juga bisa melindungi para penghuninya dari segala hal yang berbau keamanan. Selain itu, pemilihan atap yang bagus juga bisa mempercantik rumah.
Ciri Rumah Tahan Gempa
Untuk struktur bangunan tahan gempa itu gak boleh main-main, berikut ini ciri-ciri yang harus dimiliki :
Kualitas tanah yang digunakan
Gempa akan berpengaruh terhadap bergesernya tanah. Maka dari itu sejak awal pembangunan harus ada riset mengenai lahan. Lahan itu harus kuat, padat dan punya resiko pergeseran paling kecil.
Bahan material minimalis
Disini kita perlu menggunakan segala macam bahan material ringan, misalnya saja batako. Selain itu pilih juga beberapa bahan alami seperti kayu yang lebih ringan daripada baja.
Pondasi paling kokoh
Pondasi harus berdiri pada tanah keras dengan kedalaman 60 – 75 cm. Pondasi juga harus berhubungan dengan sloof.
Pemilian beton yang tepat
Komposisi pasir kerikil, air dan semen yang presisi akan membentuk beton kuat yang tahan terhadap gempa.
Beton bertulang
Disini kita harus memastikan kalau tulang beton itu telah dihitung tepat. Selain itu bahan beton juga harus dihasilkan dari pencampuran segala bahan yang tepat sehingga menghasilkan beton bertulang yang kuat dan tahan gempa.
Contoh Bangunan Tahan Gempa Di Seluruh Dunia
Didunia ini ada banyak sekali bangunan bertingkat tinggi yang tahan gempa dan terkenal di dunia. Diantaranya seperti :
Taipei 101, Taiwan
Shanghai Tower, Tiongkok
Transamerica Pyramid, Amerika Serikat
Mori Tower, Jepang
Wilshire Grand Center, Amerika Serikat
Masjid Raya Sumatera Barat, Indonesia
Burj Khalifa, Uni Emirat Arab
Video Struktur Bangunan Tinggi Di Dunia
Demikianlah pembahasan mengenai struktur bangunan rumah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. terima kaish telah membaca. Sampai jumpa lagi.